Di sebuah ruangan kelas di pinggiran Desa Qom, kawasan ujung timur Timtim, tentara diberi kesempatan mengajar pelajaran bahasa di sebuah sekolah menengah. Seorang perwira muda ABRI menerangkan bahwa pemerintah Indonesia sekarang ini tengah menggiatkan sejumlah program demi kesejahteraan masyarakat Timor Timur .
“Ada ABRI masuk desa, kain masuk desa, koran masuk desa, listrik masuk desa. Coba silogisme apa yang bisa dibuat? ,
Seorang pelajar, Manuel, yang tampaknya kesal dengan pelajaran tersebut mengacungkan jari, “ABRI ke desa, pakai sarung, baca koran, kesetrum.”