Dua orang lelaki di pinggiran Los Palos, Timtim, ditangkap ABRI dengan tuduhan terlibat kegiatan antiintegrasi. Mereka dibawa ke Markas SGI di Dili dan menjalani proses pemeriksaan. Meski disiksa, keduanya menolak memberikan keterangan.
“Di mana tempat tinggalmu?,” tanya, interogrator.
“Saya tinggal di sembarang tempat,” jawab yang satu. “Kadang di ladang, di gunung, di hutan, di pantai, di rumah penduduk ...yaa... dimana saja.”
Merasa buntu menghadapi perlawanan ala Timtim, sang interogrator beralih kepada lelaki satunya. “Kalau kau, tinggal dimana?”
“Ah, saya bertetangga dengan dia.”