Ini kejadian di sebuah biara di Timor Timur. Suster Kepala sangat cemas dengan situasi keamanan di daerah itu. Pada suatu saat ia memanggil diamdiam salah seorang biarawatinya yang cantik, Suster Maria.
Ia bertanya, berbisik, “Misalkan, Suster Mari berjalan-jalan di pinggir kota Dilli malam-malam. Suster ketemu dengan seorang tentara yang punya niat jahat. Apa yang Suster akan lakukan dalam situasi itu.”
“Saya akan mengangkat rok saya,” ujar Suster Maria.
Suster Kepala (kaget), “Lalu apa yang akan kamu lakukan setelah itu?”
“Saya akan minta laki-laki itu membuka celananya juga celana dalamnya,” sambung Suster Maria.
Suster Kepala (tambah kaget), “Hah! Lalu apa?”
“Saya akan lari dengan rok diangkat, sedang di akan tidak bisa lari cepat dengan celana lepas semua.”