Dalam pesawat terbang dari Dili menuju Denpasar terdapat tiga penumpang. Yang seorang adalah anggota pramuka dan pastor asal Timor Timur dan Harmoko. Tiba-tiba terdengar suara pilot lewat pengeras suara.
“Dalam beberapa detik pesawat kita akan jatuh. Sayang kita hanya punya tiga parasut. Saya akan mengambil satu, karena saya harus melaporkan kecelakaan yang melipatkan tokoh penting ini.” Sang pilot pun langsung loncat.
Melihat pilot dengan gesit meloncat, Harmoko buru-buru mengambi1 sebuah parasut yang ada di dekatnya. “Saya perlu menyelamatkan diri,” ujar Harmoko, “Sebab saya bertugas memimpin Sidang Umum MPR untuk menggolkan Soeharto sebagai Presiden RI.” Harmoko pun langsung terjun nenyusul sang pilot.
Pastor pun menatap si pramuka kecil. “Nak,” ujar sang pastor, “Saya sudah puas menjalani kehidupan ini. Sedang kamu masih harus menjalaninya. Gunakanlah parasut ini. Semoga Tuhan menyertaimu, Nak.”
“Jangan bersedih, Pastor”’ ujar si pramuka. “Kita masih punya dua parasut. Yang diambil Pak Harmoko tadi adalah ransel saya.”